Kamis, 08 Mei 2008

kepemimpinan yang bijaksana

WUJUDKAN KEPEMIMPINAN IDAMAN

YANG BIJAKSANA

Kepemimpinan sejati sesungguhnya tidak ditentukan oleh pangkat atau pun jabatan seseorang, Kepemimpinan adalah sesuatu yang muncul dari dalam dan merupakan buah dari keputusan seseorang untuk mau menjadi pemimpin baik bagi dirinya sendiri, bagi keluarganya, bagi lingkungan pekerjaannya, maupun bagi lingkungan sosial dan bahkan bagi negerinya.

Dalam prespektif Islam kepemimpinan pada hakikatnya merupakan suatu amanah yang dalam salah satu hadis Nabi disebutkan, “ Setiap kamu adalah pemimpin, dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggungjawaban.” karena itu, kepemimpinan menjadi unsur yang sangat strategis dalam kehidupan baik suatu jamaah atau masyarakat pada umumnya. Kepemimpinan dari seorang tokoh yang disegani dan dihormati secara luas oleh masyarakat dapat pula menjadi faktor yang menyatukan jamaah maupun masyarakat terlebih di tengah negara kita yang sedang krisis kepemimpinan dan krisis kepercayaan.

Zaman sekarang mencari Pemimpin yang benar-benar mendengarkan aspirasi rakyatnya sangatlah susah walaupun waktu dulu saat mengkampanyekan menjanjikan yang terbaik dan selalu yang baik, setelah menjabat mereka lupa itu yang sering terjadi saat ini. Rakyat tidak cukup hanya diberi tontonan gratis korupsi pejabat atau orang-orang yang hanya mempunyai kepentingan sepihak atau mementingkan individu dan kelompoknya masing-masing.

Rakyat Indonesia sebagian besar kehidupannya masih tergolong rendah. Selama ini rakyat yang diekspos hanya mereka yang hidup berkecukupan, padahal masih banyak rakyat yang hidup dalam keprihatinan dan kelaparan. Bagaimana bisa memimpin yang baik, bila yang diberi amanah sendiri memberi contoh yang tidak baik, seperti contohnya korupsi bahkan yang bersangkutan tidak merasa bersalah dan sudah mendarah daging di Negara kita, seorang pemimpin idaman rakyat yang bijaksana haruslah mampu mensejahterakan rakyat, biaya hidup murah, sarana dan prasarana mudah, lapangan pekerjaan banyak. Sebaik-baik pemimpin adalah pemimpin yang mencintai rakyatnya dan selalu memperhatikan keluh-kesah penderitaan rakyat.

Seperti pernah diserukan oleh Nelson Mandela, “ Pemimpin itu seperti seorang gembala. Ia berada di belakang kawanan, membiarkan yang paling lincah di depan, diikuti domba-domba yang lain, yang tidak menyadari bahwa mereka dipandu dari belakang ”. Alhasil pemimpin idaman yang bijaksana haruslah punya dedikasi tinggi untuk kesejahteraan rakyat, antusias dalam menolong rakyat hakikatnya, kesejahteraan rakyat merupakan hak asasi warga negara yang harus selalu dipenuhi jika tidak, berarti telah mengabaikan hak-hak rakyat dan melalukan pelanggaran kemanusiaan.

* Nur Ahmad, S.Sos.I DOSEN STAIN KDUS.

Tidak ada komentar: